Awak Bus Sukabumi-Bandung Mogok Masal -->
Jum'at, 11 April 2025

Iklan Semua Halaman

Iklan

Awak Bus Sukabumi-Bandung Mogok Masal

Kang Malik AS
Tuesday, January 17, 2012
Puluhan awak bus jurusan Sukabumi-Bandung melakukan mogok massal dari pukul 7.30-10.00 Wib di Terminal Bus Sudirman, kemarin. Aksi mogok massal ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap aksi pemukulan yang dilakukan oleh sekelompok orang tidak terkenal yang diduga sindikat perampok kepada supir dan kondektur bus Hiba Putra yang terjadi di Babakan Paray, Kabupaten Bandung, Senin malam. Akibat aksi pemukulan tersebut, Supir bus Hiba Amo Suramo dan kondektur Toni mengalami luka-luka cukup serius dan masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bandung.

"Aksi yang dilakukan sekelompok orang tidak dikenal tersebut sudah berulangkali terjadi di jalur Bandung-Rajamandala, namun baru kali ini terjadi aksi pemukulan terhadap awak bus. Dimana sebelumnya hanya berupa ancaman saja apabila awak bus melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian," kata Uday Sudayat salah seorang pengurus PO Hiba Bandung.

Dirinya berharap agar aparat kepolisian segera menanganai dan menyelsaikan kejadian ini agar tidak menimbulkan keresahan bagi para awak dan penumpang bus. Untuk itu dirinya menilai perlu ada jaminan keselamatan dalam perjalanan oleh aparat kepolisian. "Saya meminta agar adanya jaminan keselamatan bagi para awak dan penumpang bus," harapnya.
Sementara itu Kepala UPT Terminal Bus Sudirman Yusuf Chaery mengatakan, setelah melakukan koordinasi dengan pengurus PO dan aparat Polresta Sukabumi Kota akhirnya seluruh armada bus jurusan Sukabumi-Bandung bersedia beroperasional kembali pada pukul 10.00 Wib. "Pada intinya mereka meminta jaminan keselamatan bagi para awak dan penumpang bus," katanya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, dengan adanya aksi mogok tersebut tidak terjadi penumpukan penumpang di terminal Sudirman. Saat ini berdasarkan data yang dimilikinya jumlah armada bus yang melayani rute Sukabumi-Bandung berjumlah 90 unit bus. "Kami berharap agar permasalahan ini segera diselesaikan, sehingga tidak berdampak terhadap was-wasnya para penumpang," ungkapnya.