![]() |
Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Amanat Nasional, Dessy Susilawati. |
SNOL, KOTA SUKABUMI – Selama pandemi Covid-19, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) terus menghadirkan terobosan Merdeka Belajar dan memastikan masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program dan kebijakan kementerian.
Demikian itu
diungkapkan Anggota Kemisi V DPRD Jawa Barat, Dessy Susilawati kepada
sukabumiNews.net, dihubungi di kediamannya di Kota Sukabumi, Jum’at (22/7/2022).
Berkat dukungan
berbagai pihak, lanjut Dessy, hingga saat ini ada sembilan belas episode
Merdeka Belajar yang menyentuh berbagai aspek transformasi pendidikan.
“Hal ini semata untuk
memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia merasakan kemerdekaan untuk mendapatkan
pendidikan yang layak.” Ujar Dessy.
“Itulah tujuan dari
Merdeka Belajar yang sekarang menjadi gerakan Pemerintah,” sambungnya.
Lembih lanjut Dessy
mengatakan, sebagai terobosan pertama yang dinilai paling esensial karena
berhubungan langsung dengan upaya peningkatan mutu pendidikan, yaitu Asesmen
Nasional, Kurikulum Merdeka, Rapor Pendidikan.
“Selain itu, bantuan
pembiayaan pendidikan seperti dana BOS juga turut menjadi perhatian Pemerintah,”
tandasnya.
“Dengan terobosan
tersebut, kata Dessy, pembelajaran di sekolah sekarang lebih terfokus pada
hal-hal yang esensial, yaitu kemampuan literasi, numerasi dan penguatan
karakter, sehingga jauh lebih relevan.
Legislator perempuan Jawa
Barat dari Partai Amanat Nasional dapil Kota dan Kabupaten Sukabumi ini juga
menjelaskan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka merupakan sebuah tawaran atau
opsi.
“Jadi tidak
memaksakan sama sekali kepada sekolah untuk menerapkannya,” tegasnya.